Well, tips ini kayaknya cocok buat yg koneksi  internetnya pas-pasan.
Ada dua cara, yg satu dengan menggunakan proxy dan  content block. Di internet sudah banyak yg menawarkan server proxy baik luar  negeri atau lokal, tapi gue pake local proxy yg ada di pc sendiri. Intinya ada  pada cache yg bisa digunakan lagi. Softwarenya banyaj ada Freeproxy, CCProxy,  myProxy, tapi yg gue pake dirumah...ProxyPlus (proxyplus.net).  ProxyPlus  ini software lumayan jadul malah dibuat sebelum XP (kalo ngga salah) tapi pilihan settingnya jauh lebih baik dibanding  software sejenis. Fungsi proxy cache pada software ini mampu mengcache  semua elemen web, bahkan https (secure). Sebagai contoh logo google di  google.com, apabila sudah tercache maka browser tidak perlu mendownload logo ini  untuk menampilkannya pada halaman web. Begitu juga dengan elemen lain, flash,  gif, js bahkan rss, xml, rdf. Kelemahan cache pada browser utamanya adalah  menolak untuk mengcache elemen pada https demi alasan keamanan, manajemen cache  yg buruk (IE6), dan cache hanya bisa digunakan hanya untuk software saja  (browser/feed reader). Hanya dengan proxy cache, sebuah halaman yg ditampilkan  pada opera browser dapat kemudian secara offline dibuka dengan  firefox/IE.
Cara kedua, content blocking, prinsipnya adalah bagaimana  caranya memanipulasi instruksi browser untuk tidak mendownload content yg tidak  diinginkan. Content bisa berupa flash, image atau link ke advertisement  page/site yang memberatkan kecepatan browsing. Dan hey...yg gue tau di  situs-situs umum flash kebanyakan adalah sebuah link promo atau sebagai  eyecandy. Cara memblock content bisa menggunakan software content  blocking/filtering yg banyak beredar, untuk pengguna IE6 dan firefox, gue  rekomnedasiin  adMuncher (admuncher.com), meskipun firefox punya extension  adblock tapi ternyata...uh oh rakus memory. Admuncher juga bisa memblock content  yang ngelink ke site advertise seperti ad.doubleclick.net, fastclick.net,  tribalfusion, dll bahkan advertise di Yahoo Mesengger dan Download Accelerator.  Tapi sebelum pake admuncher, gue saranin tes bechmark dulu, karena ada selisih  sepersekian detik untuk menampilkan halaman web, tapi dibanding software content  block yg lain admuncher berjalan lebih cepat dan hemat resources. Beruntung yg  make Opera (opera.com), browser ini sudah punya content block yg terintegrasi.  Untuk lebih efektif tinggal edit aja menu setupnya kaya gini :
[Document  Popup Menu]
Item, 50426,=Back
Item, 50427,=Forward
Item,  67648,=Rewind
Item, 67649,=Fast Forward
--------------------1
Item,  50428,=Reload
Submenu, 200000, Reload Menu
--------------------2
Item,  70464=Add to bookmarks, 1
Item, 50215=Copy document address
Item,  65178=Send document address in mail
--------------------3
Item,  50004=Print document
Item, 44002=View document source
Item, 70465=Validate  frame source
--------------------5
Include, Internal Frame
Include,  Internal Document Background
--------------------8
Item, 50995=Enter  fullscreen | Leave fullscreen
--------------------9
Item, "Download With  FG" = Execute program, "C:\Program Files\FlashGet\flashget.exe","%l"
Item,  "Read RSS with Feed Demon"="Execute program, "C:\Program  Files\Bradbury\FeedDemon\feeddemon.exe","%l""
Item, -1745751818=Content block mode on | Content block mode  off
Item, 385004252=Edit site preferences
Tambahin juga di  [Link Popup Menu], [Image Link Popup Menu], dan [Image Popup Menu], tinggak klik  kanan pada halaman web dan pada popup menu pilih..."Block Contet". Sekarang  popupmenu ngga lagi pilih-pilih untuk nongolin block content.
Well, that's the humble tips from me. You might got better one ?...comment me okay !...
 
 
No comments:
Post a Comment